Tanaman Padi

Siapa yang tidak mengenal beras?  Bahan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.  Dan beras ini dihasilkan oleh tanaman padi.

Tanaman padi adalah tanaman yang menghasilkan beras, nama latin padi adalah Oryza sativa.

Awal mulanya, tanaman padi bukan lah makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia, namun ketika masa pemerintahan Presiden Soeharto, tanaman padi menjadi tanaman yang wajib di tanam petani melalui program intensifikasi pertaniannya.

Menjadikan tanaman padi sebagai penghasil makanan pokok, maka masyarakat Indonesiapun mengenal beras sebagai tanaman pokok utama.

Baca Juga : 10 Jenis Tanaman Pangan

Sebetulnya apa saja siy bagian-bagian tubuh tanaman padi?

Kita akan pelajari satu persatu.

1. Daun

Daun padi jika dilihat sepintas akan mirip dengan daun gulma.  Yang membedakan padi dengan gulma adalah adanya lidah dan telinga daun.

Biasanya rumput biasa hanya memiliki lidah saja atau telinga saja.  Tidak memiliki keduanya.  Tulang daun tanaman padi sama seperti tulang daun rumput liar, yaitu sejajar.

2. Akar

Padi memiliki akar primer yag biasanya akan mati setelah berumur satu bulan.  Sedangkan yang berkembang kemudian adalah akar serabut.  Akar serabut berkembang dari buku bagian bawah.

Akar-akar padi yang masih muda biasanya berwarna putih.  Sedangkan akar tua padi akan berwarna coklat.

Fungsi akar pada tanaman padi adalah sebagai tempat pengambilan air dan unsur hara untuk menunjang bagian atas tanaman seperti batang dan daun.

Akar padi ini, memiliki rambut akar yang meruakan perpanjangan dari lapisan akar paling luar.  Rambut akar pada umumnya berumur pendek.

Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Palawija Yang Memiliki Nilai Komersial Tinggi

Penyebaran akan tergantung pada kedalaman lapisan atas dari tanah (top soil).  Semakin dalam lapisan tanah yang subur, maka akan semakin dalam pula pertumbuhan akar tanaman padi.

Penyebaran akar juga tergantung pada banyaknya udara yang tesedia.  Bila udara tidak ada dalam lapisan tanah, maka akar tanaman akan membusuk.  Dan biasanya perakarannya akan dangkal.

Berbeda jika aerasi dalam tanah baik, maka akar akan tumbuh ke bawah.

3. Anakan

Anakan pada padi berkembang diantara batang utama dan daun kedua dari pangkal.  Pada padi anakan memiliki perakaran sendiri.

Anakan pertama muncul dari batang utama.  Sendakgna anak kedua berkembang dari anakan pertama dan anakan ketiga berasal dari anakan kedua.  Semakin rendah titik asal pada batang utama, semakin tua anakan padi tersebut.

Anakan mulai terbentuk pada umur 10 hari dan mencapai maksimal ketika tanaman padi berusia 50 – 60 hari setelah tanam.

Setelah masuk ke fase anakan maksimum ini, maka jumlah anakan akan berkurang karena anakan yang lemah akan mati satu persatu.

Baca Juga : Budidaya Tanaman Padi

4. Malai

Pembentukan malai berawal dari pembentukan panikel di ujung titik tumbuh padi.  Panikel yang telah berusia 20 – 25 hari sebelum pembungaan biasanya akan masuk ke fase bunting.  Dan bunga akan muncul setelah 35 hari setelah awa terbentuknya panikel.

Pembentukan pati d dalam bulir dimulai setelah terjadi pembuahan dalam bakal buah.  Gabah adalah bakal buah yang masak bersama dengan lemma dan palea.

Bulir gabah akan berisi maksimal setelah 21 hari setelah pembuahan.  Waktu yang dibutuhkan agar bulir padi mulai masak adalah setelah 10 hari setelah pembungaan.

Namun ternyata tidak semua gabah akan berisi pati.  Gabah yang hampa juga bisa ditemukan.  Beberapa hal yang menyebabkan bulir gabah hampa adalah :

• Rebah, kurangnya intensitas cahaya, daun-daun mengering dan adanya serangan penyakit menjadikan bulir gabah tidak terisi penuh
• Adanya suhu tinggi atau angin kering yang menyebabkan pengeringan kepala putih
• Pemberian pupuk nitrogen yang terlalu banyak pada masa pembentukan malai
• Suhu rendah dan kelembaban tinggi pada masa pembungaan mengakibatkan bulir-bulir tidak membuka
• Suhu rendah pada saat pembentukan malai mengakibatkan degenarasi tepung sari.