Sikas memiliki nama latin Cycadaceae adalah tanaman purba yang saat ini masih dapat dijumpai. Jumlah spesies tanaman ini berjumlah hingga 90 spesies.
Dengan pertumbuhan yang menyebar di daerah Afrika Tmur, Australia, Laut Pasifik hingga Indonesia.
Untuk tanaman yang tumbuh di Indonesia memiliki nama latin Cycas rumpii atau dikenal juga dengan nama Pakis Haji. Meskipun sebenarnya tidak masuk jenis pakis-pakisan.
Contents
Tanaman Sikas
Batang tanaman ini tumbuh panjang di atas permukaan tanah. Kenampakannya akan mirip dengan pohon palem dari keluarga Palmaceae. Padahal sebenarnya berbeda.

Yang membuat tanaman purba ini masih eksis hingga saat ini adalah kerena ia memiliki runjung atau cone yang tersusun atas sisik yang keras.

Runjung ini saling menutupi dan melindungi biji-biji hasil penyerbukan. Sehingga biji akan tumbuh dengan baik dan terhindar dari kerusakan akibat faktor luar.
Entah karena cuaca ekstrim, perubahan suhu dan lain-lain, tidak mengganggu pertumbuhan biji-biji tersebut.
Yang menarik lainnya adalah, tanaman ini sepenuhnya mendapatkan bantuan angin untuk penyerbukan (bukan dari serangga).
Sehingga, selama masih ada angin yang bertiup, ia masih akan dapat berkembangbiak.
Itu sebabnya tanaman ini dapat bertahan melewati zaman yang berbeda-beda.
Akar Sikas

Tanaman ini memiliki 2 jenis akar yang memiliki tugas berbeda.
-
Akar utama
Akar utama adalah akar yang berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Bentuknya lebih besar dibandingkan dengan akar serabut.
-
Akar serabut
Akar serabut ini berfungsi untuk menyerap unsur hara dan air di dalam tanah. Hasil makanan yang diserap oleh akar ini kemudian sebagian ada yang disimpan di dalam akar utama.
Batang Sikas
Batang tanaman ini tidak bercabang dan berkayu. Bentuknya silinder dan berkorteks tebal. Serta memiliki sifat subtern (atau sebagian terpendam di dalam tanah).

Penampilan luarnya seperti batang kelapa dengan warna cokelat yang menampilkan keindahan warnanya.
Daun Sikas
Daun tanaman ini muncul dari pelepah seperti tanaman kelapa. Bentuknya seperti roset yang indah dan kompak.

Anak-anak daun tumbuh saling berhadapan di sepanjang pelepahnya. Ujung anak daunnya ada yang bercabang membuat tanaman ini terlihat unik.
Warna daunnya hijau.
Jenis Tanaman Sikas
Jenis tanaman ini berjumlah hingga 90an. Namun dalam artikel ini hanya akan disampaikan jenis yang terkenal saja.
Beberapa jenis yang terkenal diantaranya adalah :
- Sikas Biru (Cycas sautsiana)
- Cycas Glen Idle Blue

- Cycas Marlborough Blue

- Cycas purlutea
- Cycas guizhauences

- Cycas Okinawa

- Cycas Putih
- Cycas prambuensis
- Cycas sp.
- Cycas Transakana
- Cycas siamensis

Pohon Sikas Termahal
Tanaman ini termasuk tanaman purba yang untuk beberapa jenis jumlahnya di dunia tinggal sedikit. Karena itulah kemudian harganya pun menjadi mahal.
Untuk jenis-jenis yang langka harganya bahkan bisa dihitung per centimeter. Untuk melihat berapakah harga termahalnya bisa di cek di artikel Harga Tanaman Sikas.
Pohon Sikas Menguning
Jika anda menjumpai tanaman sikas yang anda pelihara daunnya menguning, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk analisa.
Analisa ini penting agar tidak terjadi kesalahan tindakan.
Faktor Yang Menyebabkan Tanaman Sikas Menguning
Beberapa faktor yang menyebabkan daun sikas menguning antara lain adalah :
-
Kekurangan unsur Nitrogen dalam makanannya.
Apabila ini yang terjadi maka memberikan pupuk urea bisa menjadi solusi. Tanda-tanda kekurangan nitrogen pada tanaman antara lain adalah daunnya mudanya yang berwarna kekuningan.

Kuning menandakan kurangnya jumlah kloforil di dalam daun. Nah, untuk membantu pembentukan klorofil maka perlu diberi tambahan urea pada tanaman.
Selain daunnya yang berwarna kuning, pertumbuhan tanaman juga lambat bahkan menjadi kerdil.
-
Terdapat serangan jamur
Serangan jamur pada akar tanaman dapat menyebabkan layu dan daun menjadi kuning.
Kondisi ini apabila dibiarkan akan menyebabkan seluruh tanaman menguning hingga mati.
Ciri-ciri tanaman yang terkena jamur pada akar adalah yang mengalami layu adalah tanaman mulai dari batang yang paling bawah. Kemudian batang tanamannya juga terlihat tidak sehat.
Untuk mengatasi kematian tanaman akibat serangan jamur akar ini, maka perlu diberikan fungisida.
Fungisida diberikan untuk membunuh jamur yang tumbuh dan di sekitar perakaran.
Selain itu, perhatikan juga drainase dan kelembaban akar tanaman.
Tanah yang terlalu lembab akan menyebabkan potensi serangan jamur tinggi.
Tanaman Sikas Biru
Tanaman jenis ini memiliki daun yang berwarna biru. Akan tetapi biru dari definisi tanaman ini bukanlah biru seperti warna langit atau air laut.
Melainkan warna silver kebiruan, putih dan silver itu sendiri masih tergolong pada sikas biru.
Warna biru pada tanaman ini muncul karena adanya proses penguapan yang terjadi pada daun. Untuk penguapan yang ekstrem maka tanaman perlu melakukan perlindungan diri.

Salah satu bentuk perlindungan diri yang dilakukan adalah dengan memunculkan lapisan lilin untuk mencegah terjadinya kekeringan pada tanaman.
Lapisan lilin inilah yang memberikan efek “biru”. Semakin banyak dan tebal lapisan ini, maka akan semakin nampak biru daunnya.
Fenomena tersebut akan banyak terjadi di daerah dengan tingkat kekeringan tinggi serta suhu yang panas. Itu sebabnya di daerah Afrika, sikas biru akan lebih banyak ditemukan.
Cara Merawat Tanaman Sikas
Supaya tanaman sikas yang anda tanam tumbuh sehat dan subur maka perlu dilakukan perawatan.
Perawatan apa sajakah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesuburannya :
-
Lokasi tumbuh
Tanaman ini merupakan tanaman yang berasal dari daerah panas. Oleh karenanya ia perlu mendapatkan sinar matahari langsung dan penuh agar tumbuh dengan baik.
-
Penyiraman
Karena habitat asalnya adalah gurun yang memang jumlah airnya sedikit, maka tanaman ini tidak perlu disiram setiap hari.
Untuk tanaman yang diletakkan di halaman rumah bisa disiram 4-5 hari sekali. Namun jika diletakkan di luar ruangan dan sedang musim hujan maka ia tidak perlu disirami.
Apabila tempat tinggal anda ada di daerah dengan curah hujan dan kelembaban tinggi, perlu diperhatikan juga drainase airnya.
Pastikan tidak ada genangan air di akar tanaman. Karena akan menyebabkan jamur dan busuk akar.
-
Pemupukan
Tanaman ini termasuk tanaman yang pertumbuhannya lambat. Sehingga bisa diberi pupuk yang proses penguraiannya lambat.
Contoh pupuk yang lambat terurai adalah Dekastar atau Grow more.
Pemupukan bisa dilakukan 2-3 bulan sekali dengan cara ditaburkan di sekitarnya lalu disiram.
-
Penyiangan Gulma
Gulma adalah tanaman liar yang tumbuh disekitar tanaman utama.
Untuk menghindari terjadinya persaingan tanaman, perlu dilakukan penyiangan gulma-gulma di sekitar tanaman ini.
Lakukan penyiangan secara rutin. Pada saat menyiangi tanaman, cabut tanaman hingga ke akarnya.
-
Pemangkasan
Daun-daun tanaman yang telah tua akan menguning. Tentu saja mengurangi keindahan tanaman ini. Untuk itu, memangkas daun yang kuning akan baik jika dilakukan.
Potong daun yang telah kuning tersebut menggunakan pisau yang tajam.
-
Mengganti media tanam
Terlalu lama menggunakan tanah yang sama dalam pot dapat menyebabkan kekurangan hara pada tanaman.

Untuk mencegah terjadinya hal ini maka dilakukan penggantian media tanam.
Caranya adalah dengan:
- Mengeluarkan tanaman secara hati-hati dari pot. Jangan sampai akar tanaman rusak.
- Masukkan bagian dasar pot dengan sterofoam yang dipecah-pecah untuk drainase.
- Masukkan tanah yang baru ke dalam pot hingga setengahnya.
- Kemudian masukkan tanaman, timbun secara perlahan hingga pot penuh dengan tanah
- Pastikan tanaman kuat di dalam pot
- Letakkan dulu pot di tempat teduh sampai akarnya menyesuaikan diri. Barulah kemudian bisa dipindah ke tempat semula.