Contents
Fungsi Timun
Sayur Mentimun termasuk ke dalam sayuran yang sering dijadikan sebagai pelengkap hidangan seperti lalapan dan acar.
Sayuran jenis ini sangat jarang dijadikan sebagai hidangan utama. Padahal mentimun ini memiliki berbagai manfaat loh.

Apa saja ya manfaatnya?
Berikut ini adalah manfaat sayur mentimun :
- Kesehatan kulit dan rambut
- Mengontrol kadar gula darah
- Melawan kanker
- Mengurangi sakit kepala dan mabuk
- Menurunkan kolesterol
- Mengontrol tekanan darah
- Membantu penurunan berat badan
- Meredakan nyeri sendi dan encok
Baca Juga : Manfaat Mentimun
Tanaman Timun
Mentimun atau timun merupakan tanaman yang termasuk kedalam suku labu-labuan (Cucurbitaceae). Buah ini dapat dimakan dan biasanya dijadikan sebagai sayuran ataupun penyegar, tergantung dengan jenisnya.

Selain itu buah timun ini disajikan sebagai pelengkap di berbagai hidangan di seluruh dunia.
Habitus dari tanaman timun berupa herba lemah melata atau setengah merambat dan termasuk ke dalam buah semusim. Karena tanaman ini akan mati setelah berbunga dan berbuah.
Tanaman timun yang memiliki nama latin Cucumis sativus L ini diperkirakan berasal dari daerah sekitar India.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya varietas timun yang terdapat pada negara tersebut.
Tanaman timun memiliki akar tunggang dan akar serabut yang relative dangkal dengan bentuk daun bulat, bergerigi, memiliki bulu-bulu halus dan berkerut serta memiliki tulang daun yang menyirip dan bercabang.
Buah Timun
Tanaman timun memiliki buah dengan warna hijau ketika muda dan terdapat garis putih kekuningan.
Buah akan berubah warna luarnya menjadi hijau pucat sampai putih ketika semakin masak. Bentuk dari buah timun ini memanjang seperti torpedo dengan kandungan air yang cukup tinggi sehingga menyegarkan.
Kedudukan buah dari tanaman timun ini menggantung, terdapat pada ketiak daun dan batang.
Ukuran dari buah timun antara 8-25 cm dan dengan diameter antara 2,5-7 cm.
Permukaan buah timun atau kulitnya memiliki tekstur yang halus dan ada juga yang berbintik-bintik kecil, semua itu tergantung dari varietas nya.
Daging buah dari bagian dalam buah mentimun berwarna putih sampai putih kekuning-kuningan.
Timun memiliki manfaat yang bagus untuk kulit karena memiliki sifat diuretic, efek pendingin dan pembersih yang sangat bermanfaat untuk kulit.
Selain itu buah ini juga mengandung vitamin A, B, C serta mineral seperti magnesium, kalium, mangan, dan salika yang menjadikan timun sebagai bagian penting untuk kulit.
Jenis Timun
Secara garis besar timun dibagi menjadi dua golongan yaitu timun yang buahnya bintik-bintik dan timun krai.
Anda penasaran?
Berikut kami jelaskan jenis timun yang digolongkan menjadi 2 golongan tersebut yaitu :
- Mentimun yang terdapat bintik-bintik seperti jerawat ini terdiri dari 3 varietas yaitu:
- Timun biasa atau yang biasa disebut timun ini memiliki kulit yang tipis dan lunak. Ketika masih muda buahnya berwarna hijau dan jika sudah tua akan berubah menjadi coklat. Termasuk varietas yang unggul dan banyak ditanam oleh petani.
- Timun watang, memiliki kulit tebal dan keras. Buah nya berwarna hijau keputih-putihan ketika masih muda dan ketika sudah tua berwarna kuning tua.
- Timun wuku, memiliki kulit agak tebal dan memiliki warna buah agak coklat ketika masih muda.
- Mentimun krai, memiliki buah yang halus dengan warna kekuning-kuningan dan bergaris-garis putih. Ada 2 jenis timun ini yaitu:
- Timun suri, memiliki buah yang lebih besar dari timun biasa. Bentuknya lonjong dan biasanya dikonsumsi untuk campuran es buah.
- Timun krai yang besar ini memiliki buah dan rasa hampir sama seperti timun.
Timun Suri

Timun suri merupakan tanaman yang dapat ditanam kapan saja dan termasuk kedalam anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae).
Buah yang setengah masak biasa diolah menjadi minuman penyegar seperti es buah.
Tanaman timun suri mengandung kalium yang cukup tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh kita.
Sebenarnya timun suri bukanlah mentimun, meskipun memiliki bentuk buah yang memanjang dan menyerupai mentimun.
Secara morfologi dan sitologi antara timun suri dan mentimun itu tidak sama. Bentuk daun dan ukuran biji dari timun suri lebih mendekati blewah atau melon.
Timun Jepang
Timun Jepang atau Kyuri memang tidak banyak kita temukan di pasar tradisional Indonesia.

Biasanya tanaman ini dikonsumsi sebagai lalapan atau pun acar.
Timun yang pada mulanya dibudidayakan di Jepang ini sekarang sudah mulai dibudidayakan di Indonesia.
Buah ini memiliki bentuk yang lonjong dan lebih Panjang dari timun local dengan warna yang hijau gelap pekat. Ketika dipotong akan terlihat biji halus ditengah buah.
Pada bagian permukaannya terdapat benjolan-benjolan kecil dan ketika dipegang terasa dingin. Timun jepang akan terasa dingin, renyah, serta cenderung tawar ketika mentah.
Jika sudah dimasak timun Jepang akan menjadi layu tetapi tetap memiliki rasa seperti keadaan masih mentah dan renyah.
Bibit Timun

Dalam menanam sebuah tanaman tentunya membutuhkan bibit tanaman yang bagus agar hasil tanaman yang kita tanam dapat tumbuh secara maksimal.
Langkah paling efisien dan mudah untuk pencegahan penyakit tanaman yaitu memilih bibit yang unggul.
Pasalnya bibit tanaman tahan penyakit secara alami sudah memiliki gen dan antibody yang tahan terhadap infeksi penyakit serta virus pada tanaman.
Hal tersebut tentu saja sangat menguntungkan petani karena dapatmenghemat biaya perawatan selama masa tanam.
Berikut kami berikan beberapa bibit tanaman timun sperti benih timun harmony tahan virus, benih timun Hercules plus, benih timun komandan dll.
Cara Menanam Timun
Sebelum anda memulai untuk menanam timun akan lebih baik anda perhatikan beberapa syarat yang dibutuhkan.
Misalkan seperti tanah, iklim, ketinggian tempat, pH tanah agar tanaman tumbuh dan berbuah secara maksimal.
Selain itu anda juga harus memilih bibit yang berkualitas, penyemaian bibit dan pengolahan lahan terlebih dahulu.
Cara menanam timun sebenarnya cukup mudah hanya saja kita perlu hati-hati dan teliti.
Anda perlu membuat lanjaran (bambu belah) yang ditanjapkan disebelah kanan dan kiri tempat penanaman yang bertujuan untuk tempat merambat tanaman.
Pindahkan tanaman timun yang sudah memiliki 2-3 helai daun dari penyemaian ke lahan pekarangan/polybag. Ingat, waktu penanaman yang baik pada waktu pagi atau sore hari. Siram tanaman dengan teratur.
Budidaya Timun
Tanaman timun dapat tumbuh secara optimum pada daerah dengan ketinggian 400 mdpl pada tanah yang berkadar liat rendah dengan pH 6-7.
Kebutuhan mentimun yang perlu ditanam sekitar 1-2 kg per hektar dan sebelum ditanam benih harus disemai terlebih dahulu.
Dalam budidaya timun anda perlu melakukan beberapa cara untuk menghasilkan tanaman yang optimal. Anda perlu memilih bibit yang unggul terlebih dahulu kemudian pengolahan lahan juga perlu disiapkan.
Tidak lupa pemupukan juga dilakukan sebelum menanam, campurkan tanah dan pupuk kandang ke media tanam.
Kemudian lakukan penanaman dengan meletakkan bibit ke media tanam yang sudah disiapkan.
Setelah itu pelihara tanaman. Dalam hal ini anda perlu perhatikan beberapa hal baik dari penyiraman, pemasangan turus bamboo, sampai pemupukan.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari hama dan penyakit pada tanaman. Nah setelah semua proses dilakukan dan mentimun sudah berumur 75-85 hari setelah tanam maka timun siap untuk dipanen.
Cara Pemupukan Timun
Pada luas lahan sekitar 2500 m2 biasanya membutuhkan kurang lebih 500 gram benih timun.
Pemupukan merupakan proses yang sangat dibutuhkan untuk membuat tanaman tumbuh bagus dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Selain itu, anda perlu memperhatikan pupuk untuk menghindari resiko serangan hama dan penyakit pada tumbuhan.
Teknik pemberian pupuk dengan sistem kucur pada umur 12 HST dengan dosis pada 10 liter air.
Larutkan pupuk Urea : ZA:SP-36:DAP:KNO3 dengan perbandingan 1:1:1:1:1/4 atau 100 gram Urea + 100 gram ZA + 100 gram DAP + 25 gram KNO3.
Untuk tahap selanjutnya menggunakan sistem kering yaitu dengan ditabur di tengah bedengan atau tugalkan antara 4 lubang tanam.
Untuk dosisnya Urea: SP -36: KCl dan NPK dengan perbandingan antara 2:1/2:1/2:1. Pemberian pupuk ini pada umur 20 HST kemudian tutup ppupuk yang di tugalkan.
Artikel sejenis :
Budidaya Mentimun Pada Lahan Sawah
Untuk membudidayakan mentimun pada lahan sawah yang cocok yaitu sawah yang berpengairan teknis dengan ketinggian tempat sekitar 1000 mdpl.
Musim kemarau yaitu musim yang tepat untuk menanam mentimun pada bulan Maret atau Agustus. Buat bedengan dengan ukuran lebar 80-90 dan tinggi 90 cm serta membuat saluran dengan lebar sekitar 70 cm. Berikan pupuk kendang.
Penanaman mentimun dilakukan dengan cara tugal dengan jumlah benih sekitar 2-3 biji/lubang.
Untuk pupuk buatannya terdiri dari NPK (Phonska) Urea/ZA, SP-36, KCL dan pupuk daun masing-masing 150,100,50,50 per hektar.
Pemberian/pengaturan air harus selalu ada pada saluran air tetapi jangan sampai merendam guludan. Penyiraman dilakukan secara intensif dan pemasangan air dilakukan setelah saluran tanaman mulai keluar.
Menanam Timun Di Musim Hujan
Pada musim hujan tanaman mentimun memerlukan sedikit adaptasi terhadap lingkungan. Anda perlu memperhatikan drainase untuk menampung debit air hujan, penyiangan serta pendaringan.
Selain itu pengendalian hama dan penyakit juga perlu diperhatikan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dengan hasil maksimal.
Pemupukan pada musim hujan tentu saja akan berbeda dengan pemupukan pada musim kemarau. Dosis pupuk yang diberikan pada musim hujan lebih sedikit dibandingkan dengan musim kemarau.
Pertumbuhan timun pada musim hujan cenderung kurang baik dan beresiko kelayuan.
Untuk itu pupuk yang baik digunakan yaitu pupuk dengan kandungan Nitrogen, Kalsium, Magnesium, Kalium yang tinggi seperti Urea, KCl, Npk dsb.
Cara Menanam Timun Dalam Polibag
Sebelum menanam timun dalam polybag anda harus memilih bibit yang unggul terlebih dahulu.
Selain itu juga lakukan pemilihan tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung bahan organic.

Campurkan tanah dengan pupuk kandang kemudian siram media polybag agar lembab atau basah.
Rendam benih yang sudah dipilih dengan fungisida selama 15 menit dan lakukan perendaman kembali sampai 24 jam full.
Agar tanaman tidak mudah terkena hama dan penyakit maka pindahkan benih kedalam lipatan handuk yang telah dibahasi. Kemudian biarkan selama 12-15 jam sampai tumbuh kecambah.
Setelah itu pindahkan ke dalam media polybag dengan ukuran kecil/1 ons yang telah diisi dengan campuran media tanah dan pupuk kendang (perbandingan 1:1).
Lakukan penyiraman 2x sehari dan usahakan tanaman terkena sinar matahari langsung.
Setelah umur 10 sampai 12 hari dan telah memiliki 2 daun maka tanaman sudah siap untuk dipindah ke media tanam yang lebih besar lagi. Langkah selanjutnya yaitu perawatan pada tanaman.