Lele dumbo merupakan spesies baru yang diperkenalkan pada tahun 1984. Lele bertubuh bongsor ini adalah hasil persilangan antara induk betina lele asli Taiwan dan induk pejantan yang berasal dari Afrika.
Lele ini masuk ke Indonesia pertama kali pada tahun 1986, diimpor dari Taiwan mealui bandara Soekarno – Hatta.
Saat ini penyebaran lele dumbo di Indonesia sudah sangat luas. Sejak tahun 2002, bisa dipastikan bahwa di setiap wilayah Indonesia dapat dijumpai kolam lele dumbo.
Contents
Habitat dan Kebiasan Hidup Lele Dumbo
Habitat atau tempat hidup lele dumbo adalah air tawar. Air yang baik untuk pertumbuhan lele dumbo adalah air sungai, air sumur, air tanah dan mata air.
Namun lele dumbo juga dapat hidup dalam kondisi air yang kurang baik seperti di dalam lumpur atau air yang memiliki kadar oksigen rendah.
Hal tersebut sangat dimungkinkan karena lele dumbo memiliki insang tambahan yaitu arborescent atau juga bisa disebut dengan labyrinth.
Adanya labyrinth membuat lelel dumbo untuk mengambil nafas langsung dari udara sehingga dapat hidup di tempat dengan kadar oksigen rendah.
Selain itu, dengan memiliki labyrinth lele dumbo memungkinkan untuk hidup di darat dengan catatan udara di sekitarnya memiliki kelembaban yang cukup.
Salah satu sifat dari lele dumbo adalah suka meloncat ke darat terutama saat malam hari. Hal ini karena lele dumbo termasuk hewan nocturnal, yaitu hewan yang lebih aktif dalam beraktifitas dan mencari makan pada malam hari.
Sifat ini jugalah yang menyebabkan lele dumbo lebih menyenangi tempat yang terlindung atau gelap.
Dilihat dari makanannya, lele dumbo termasuk hewan carnivora atau pemakan daging. (Baca Juga : Makanan Lele Dumbo)
Pakan alami lele dumbo adalah cacing, kutu air dan bangkai binatang. Termasuk juga ke dalam binatang yang tidak pilah pilih makanan. Apapun yang diberikan akan dilahap dengan cepat. Hal itulah yang membuat lele dumbo sangat cepat pertumbuhannya.
Baca Juga : Tips Budidaya Lele Dumbo
Peluang Usaha Lele Dumbo
Permintaan lele dumbo akhir-akhir ini terus meningkat. Kebutuhan lele untuk konsumsi paling banyak berasal dari masyarakat di daerah Jawa Barat, Jakarta dan sekitarnya.
Hal ini ditandai dengan menjamurnya rumah-rumah makan, serta penjual makanan kaki lima yang menyuguhkan olahan lele sebagai menu utama.
Asumsinya, jika di wilayah Depok saja ada 500 warung pecel lele yang membutuhkan 5kg lele/hari, berarti kebutuhannya sudah akan 2.500 kg lele/hari.
Selain permintaan untuk konsumsi, permintaan benih lele pun meningkat. Seorang peternak lele di Bogor mengaku bisa menjual benih ukuran 10 – 12 cm sebanyak 10.000 ekor/ minggu.
Benih-benih lele tersebut dipesan oleh peternak lele diluar kota dan di luar provinsi seperti Serang, Indramayu, Cirebon, Sukabumi, Lampung dan Medan.
Selain permintaan dalam negeri yang cukup besar, ternyata lele juga menyimpan potensi pasar yang cukup besar di luar negeri. Hal ini dibuktikan dengan telah diekspornya komoditas ini ke berbagai negara seperti Malaysia dan Taiwan.
Di masa yang akan datang, diperkirakan permintaan lele di pasaran dunia akan meningkat tajam. Hal ini terjadi karena adanya kecenderungan masyarakat untuk beralih dari konsumsi daging ke ikan.
Karena itu, masih sangat terbuka peluang pembudidayaan lele dumbo untuk mengisi pasar internasional ini.
Baca Juga : Budidaya Ikan Gurami/Gurame Kolam Terpal
Varietas Unggul Lele Dumbo
Salah satu varietas unggulan lele dumbo adalah lele dumbo sangkuriang. Lele dumbo ini merupakan hasil perkawinan silang antara induk betina generasi kedua (F2) dan induk jantan generasi ke enam (F6).
Akan tetapi benih lele dumbo dari hasil indukan lele sangkuriang tidak bisa untuk calon indukan baru, hanya bisa untuk produksi konsumsi. Turunan yang dihasilkan dari indul lele Sangkuriang akan menurun kualitasnya.