Penggemar makanan pedas pastilah akrab dengan si kecil nan pedas ini. Ya, cabe rawit menjadi salah satu sayuran buah yang memiliki banyak penggemar.
Sering menjadi teman makan gorengan, digunakan untuk membuat rujak, lutis, dan pecel, atau jenis makanan-makanan pedas lainnya.
Jangan dikira … meskipun ukurannya kecil, tapi sensasi pedas yang diberikan bisa wow … mengalahkan cabe besar yang dari segi ukuran bisa 5-6 kali lipatnya.
Baca Juga : Tanaman Cabe Merah, Teman Makan Yang Bikin Lidah Bergoyang
Jika anda adalah penggemar cabe rawit, sebenarnya tidak ada salahnya menanamnya di halaman rumah. Agar setiap memerlukannya tinggal ke kebun dan memetiknya.
Tentu saja akan lebih segar dan hemat. Apalagi kalau harganya sedang tinggi-tingginya. Di tahun 2017 saja harga tertinggi cabe rawit pernah di angka 110rb/kg.
Sebuah harga yang fantastis untuk sayuran buah. Tapi yang memang begitulah harga cabe.
Permintaannya tidak pernah berkurang, namun persediaannya kadang tidak mencukupi.
Penurunan produksi atau bahkan gagal panen sering menjadi penyebab langkanya stok cabe rawit di musim-musim tertentu. Karena hal itulah akhirnya harga cabe melambung tinggi.
Bagaimana siy cara menanam cabe rawit di sekitar rumah kita? Mari kita bahas bersama-sama di tulisan di bawah ini.
Baca Juga : Cara Menanam Cabe Di Pot Untuk Konsumsi Sendiri
Contents
3 Cara Menanam Cabe Rawit Di Halaman Rumah Kita
Menanam cabe rawit di halaman rumah kita bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu, :
-
Menanam Cabe Rawit Dalam Pot
Menanam cabe rawit di pot selain bisa untuk tanaman sayuran buah, juga bisa berfungsi sebagai tanaman hias.
Buah cabe kan memiliki warna warni yang indah dan cerah, ketika sedang berbuah akan terlihat sangat cantik. Sehingga bisa digunakan sekaligus sebagai tanaman penghias ruangan.
- Siapkan pot yang akan digunakan. Karena cabe rawit termasuk tanaman yang memiliki tinggi bisa mencapai 110cm maka gunakan pot yang berdiameter minimal 20cm agar nantinya mampu menopang pertumbuhan tanaman hingga maksimal.
- Siapkan media tanam. Media tanam yang bagus untuk pertumbuhan cabe rawit adalah campuran dari pupuk kompos dan tanah dengan perbandingan 1 : 1. Aduk dan campur media hingga rata
- Tanam bibit cabe rawit di tengah pot dan siram pot agar bibit yang baru saja dipindah tidak kering dan dapat melanjutkan pertumbuhannya
- Lakukan pemeliharaan tanaman cabe rawit dengan memberikan pupuk NPK (15 : 15 : 15) seminggu sekali sebanyak 250 ml di setiap tanaman. Ketika tanaman sudah berumur 30 hari setelah tanam, beri pupuk SP-36 dan NPK ( 15 : 15 : 15 ) dengan perbandingan 1 : 2 di sekitar akar tanaman cabe. Pupuk KCL, NPK, SP-36 bisa diberikan saat tanaman mulai berumur 50 hari setelah tanam dengan perbandingan 1 : 1 : 1 di sekitar akar tanaman.
- Siram tanaman cabe rawit setiap hari agar tidak kekeringan. Jumlah air yang disiramkan adalah sampai tanah dalam pot terlihat basah hingga ke dasar pot.
- Beri ajir pada saat tanaman mulai tumbuh tinggi untuk menopang tanaman agar kuat, terutama pada saat mulai berbuah.
- Ketika cabe rawit mulai berbuah, maka dapat dipanen sesuai kebutuhan, apakah akan dipanen saat buah masih berwarna hijau? Ataukah menunggu cabe berubah warna menjadi merah. Lakukan panen tanpa merusak cabang tanaman.
-
Menanam Cabe Rawit Dalam Polybag
Menanam cabe rawit di polybag sebenarnya hampir sama dengan menanam cabe rawit di pot. Perbedaannya hanya pada wadah yang digunakan.
Pada tanaman cabe rawit yang menggunakan polybag, cari polybag yang berukuran diameter minimal 15 cm. Lubangi polibag di bagian bawah untuk sirkulasi udara dan drainase.
Langkah selanjutnya sama dengan cara menanam cabe rawit di dalam pot seperti yang telah diuraikan di atas.
Baca Juga : Menanam Bibit Cabe Unggul Dari Benih
-
Menanam Cabe Rawit Secara Hidroponik
Menanam cabe rawit secara hidroponik sudah mulai banyak diterapkan karena memiliki potensi panen yang tinggi dan dapat di tanam dimusim apa saja.
Menanam cabe rawit secara hidroponik dapat dilakukan dengan sistem hidroponik substrat atau NFT (Nutrient Film Technique).
Apabila akan ditanam dengan sistem hidroponik substrat maka caranya hampir sama dengan cara menanam cabe dalam pot, hanya perbedaannya ada pada proses penyiapan medianya. (Baca : Cara Berkebun Hidroponik)
Media tanam untuk hidroponik cabe rawit bisa menggunakan pasir, arang sekam, atau cocopeat.
Sebelum digunakan media tersebut perlu disterilisasi terlebih dahulu untuk menghindari adanya organisme pengganggu tanaman yang berdiam di dalamnya.
Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan cairan klorin dengan cara direndam selama 1 hari. Setelah itu, bersihkan media menggunakan air bersih yang mengalir supaya tidak ada sisa klorin yang tertinggal.
Setelah media disterilisasi, langkah selanjutnya sama dengan cara menanam cabe rawit dalam pot seperti uraian 1.
Bagaimana dengan budidaya cabe rawit hidroponik menggunakan teknik NFT ? secara umum akan sama seperti dalam tulisan “Petunjuk Cara Menanam Hidroponik Sederhana Dengan Teknik NFT”.
Semua cara tersebut bisa diterapkan di halaman rumah kita. Ada manfaat ganda di dalamnya. Selain untuk mencukupi konsumsi kita sendiri, apabila berlebih bisa dijual untuk menambah pendapatan.
Juga memiliki fungsi menghijaukan halaman rumah kita agar terasa sejuk. Jika tanaman di tata dengan apik, maka akan dapat mempercantik suasana halaman rumah kita. Menarik bukan?