Ketika sudah menyebut nama agribisnis tanaman pangan, yang mucul dalam benak kita pertama kali adalah ilmu pengetahuan ini adalah ilmu yang terfokus pada bidang pertanian karena sudah menyangkut nama pangan di dalamnya.
Tapi, sejatinya nama agribisnis itu merupakan arti dari sebuah bisnis atau usaha yang bergerak di bidang pertanian, baik di sektor hulu maupun hilir.
Sedangkan tanaman pangan merupakan sejenis tanaman yang dapat menghasilkan karbohidrat dan protein yang sangat berguna bagi tubuh. Berikut ini akan dijelaskan pengertian secara mendalam mengenai tanaman pangan yang berada di Indonesia.
Baca Juga : Tanaman Pangan dan Pentingnya Bagi Kehidupan
Contents
Pengertian Agribisnis Tanaman Pangan beserta Jenisnya
Mengetahui lebih jauh tentang ilmu agribisnis tanaman pangan dan berbagai jenis tanaman pangan serta teknik membudidayakannya merupakan cara paling baik untuk menjadi seorang pebisnis di bidang pertanian.
Berikut ini disajikan secara singkat dan padat informasi mengenai jenis tanaman pangan yang umum di Indonesia dan beberapa teknik budidaya yang bisa dicoba.
-
Jenis Tanaman Pangan di Indonesia
Masih banyak orang awam yang belum paham apa itu jenis tanaman pangan di Indonesia. Tanaman pangan dibagi menjadi 3 kelompok yakni yang pertama adalah serelia. Jenis tanaman pangan ini merupakan jenis tanaman pokok seperti padi, gandum, ataupun sorghum yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi.
Kedua adalah biji-bijian, dimana jagung, kacang-kacangan dan kedelai termasuk di dalamnya. Sementara yang ketiga adalah umbi-umbian seperti ubi jalar, talas, singkong, dan lain-lainnya.

Tanaman pangan dan ciri ciri dari ketiga kelompok tersebut dapat dilihat secara kasat mata dari bentuk masing-masing tumbuhan.
-
Budidaya Tanaman Pangan
Hal kedua yang tak kalah pentingnya dengan jenis tanaman pangan adalah bagaimana cara membudidayakannya.
Budidaya tanaman pangan adalah hal yang krusial sehingga kebutuhan pangan selalu dapat terpenuhi dengan baik.
Sejauh ini Indonesia dikenal sebagai negara agraris, dimana lebih dari 50% perekonomiannya berasal dari ladang pertanian atau perkebunan. Alasan inilah yang memacu mengapa budidaya tanaman pangan amat sangat berpegaruh.
Beberapa tahapan budidaya yang bisa digunakan antara lain pembibitan, pengolahan media tanam dan teknik penanaman, serta pemeliharaan.
Tanaman pangan penghasil karbohidrat dan protein seperti beras menjadi yang paling utama karena konsumsi nasi di Indonesia yang sangat tinggi.
-
Tanaman Pangan Hidroponik
Tanaman pangan hidroponik seolah masih terdengar asing dikalangan banyak orang. Mungkin hanya beberapa saja yang mengetahui secara mendetail apa itu arti hidroponik.
Hidroponik sendiri merupakan budidaya menanam menggunakan air tanpa memanfaatkan keberadaan tanah. Ini dilakukan untuk menunjang pemenuhan nutrisi terhadap tanaman yang berada di tanah.
Media tanam hidoponik lazimnya menggunakan pasir atau kerikil.

Contoh tanaman yang menggunakan hidroponik, di antaranya paprika, tomat, melon dan selada.
Baca juga : Cara Menanam Tanaman Hidroponik Yang Mudah
-
Tanaman Pangan Jagung
Tanaman pangan jagung memang terbilang cukup popular. Selain karena cara budidaya yang bisa dilakukan di berbagai kondisi tanah, faktor lain yang mempengaruhinya adalah jagung dikenal memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga merupakan agribisnis tanaman pangan yang populer di kalangan petani.

Langkah-langkah budidayanya pun mudah. Hanya cukup dengan menyiapkan lahan, pemilihan bibit dengan kualitas baik, penanaman, pemupukan, dan pemeliharaan agar bebas hama dan penyakit lalu memanennya. Mudah bukan?
Dari berbagai penjelasan yang cukup rinci diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa agribisnis tanaman pangan layak masuk sebagai sebuah bisnis yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Selain karena Indonesia sangat cocok dengan tanaman pertanian ataupun perkebunan, cara membudidayakannya pun terbilang mudah.
Hanya perlu niat yang serius dan ketekunan, sebuah usaha niscaya takkan menjadi sia-sia. Jadi, selamat menjadi pebisnis pertanian yang ulung ya.